KONSEP DASAR Pkn
Citizenship education atau yang lebih dikenal dengan nama Pendidikan
Kewarganegaraan secara substantif bertujuan untuk mengembangkan warganegara
yang cerdas dan baik untuk seluruh jalur dan jenjang pendidikan. Pendidikan
Kewarganegraan sudah menjadi bagian dari pendidikan nasonal Indonesia .
Pendidikan Kewarganegaraan sudah diterapkan di berbgai sekolah di Indonesia dari SD sampai Perguruan Tinggi,
hal ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan tersebut bagi bangsa
Indonesia.dalam pendidikan Nasional Indonesia Pkn memiliki lima status yaitu
1
Sebagai mata plajaran di sekolah
2
Sebagai mata kuliah di Perguruan Tinggi
3
Sebagai cabang pendidikan disiplin ilmu
pengetahuan sosial dalam kerangka program pendidikan guru
4
Sebagai program yang dikemas dalam bentuk
penataran P4 atau sejenisnya yang pernah dikelola oleh pemerintah sebagai suatu
crash program
5
Sebai kerangka konseptual dalam bentuk pemikiran
individual dan kelompok pakar terkait, yang dikembangkan sebagai landasan dan
kerangka berpikir mengenai pendidikan kewarganegaraan dalam status pertama,
kedua, ketiga, dan keempat
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki taga istilah teknis yaitu
civics, civic education, citizenship educatin. Istilah civics merupakan istilah
yang paling tua diginakan pertama kalinya oleh Chresphore pada tahun 1886 dalam
Somatri ( 1969 ) untuk menuntukkan The Scient Of Citizenship yang isinya antra
lain mempelajari hubungan antarwarganegara dan hubungan antar warganegara
dengan pemerintah. Sedangkan Civic Education masih dipakai untuk label mata kuliah dalam jurusan atau
perguruan studi PPKNdan nama LSM Center For Indonesian Civic Education.istilah
ini cenderung digunakan secara spesifik sebagai mata pelajaran dalam konteks
pendidikan forma. Di Indonesia citizenship education belum pernah dalam tataran
formal instrumentasi pendidikan kecuali sebagai wacana akademis di kalangan
ilmiah pendidikan IPS.
A. Konsep Pendidikan Kewarganegaraan
a. Aspek Ontologis
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki dua dimensi ontologi yaitu
1. Obyek
Telaah
adalah keseluruhan aspek idiil, instrumental,
dan praksis disebut sistem pendidikan kewarganegaraan( spkn/SPKn ) yang dapat
ditulis dengan semuanya huruf besar atau huruf kecil.
2. Obyek
Pengembangan
adalah keseluruhan anah sosio – psikologi peserta
didik yaiyu ranah kognitif, afektif, konatif, dan psikomotorik yang menyangkut
status, ak, kewajibannya sebagai warganegara, yang perlu dimuliakan da
dikembangkan secara programatik guna mencapai warganegar yang cerdas dan baik.
b. Aspek Eepestemologi Pendidikan
Kewarganegaraan
Aspek ini berkaitan erat
dengan dengan aspek ontologo pendidikan kewarganegaa, karena aspek
epistemologis yang pada dasarnya berwujud dalam berbagai bentuk
kegiatan sistematis dalam upaya membangun pengetahuan bidang pendidkan
kewarganegaraan.
c. Aksiologi
untuk memfasilitasi pengembangan body of
knowledge sistem pengetahuan atau disiplin pendidikan, melandasi dan
memfasilitasi pengembangan dan pelaksanaan pendidikan demokrasi di sekolah
maupun di luar sekolah, dan membingkai serta memfasilitasi berkembangnya
koridorproses demokrasi secara soial kultural dalam masyarakat.
B. Secara Pragmatik sistem pendidikan Kewarganegaraan memiliki
tiga komponren yaitu
1. kajian ilmiah pendidikan ilmu
kewarganegaraan
2. program kuliner pendidikan kewarganegaran
3. gerakan sosial kultural
kewargangaraan yangsecara koheren bertolak dari esensi dan
bermuara pada upaya pengembangan pengetahuan kewarganegaraan dan
keterampilan kewarganegaraan
C. secara kontekstual logika internal dan dinamika eksternal
sistem pendidikan PKn dipengaruhi oleh aspek – aspek pengetahuan
1 komentar:
makin sulit ya dari aku sekolah dulu
Posting Komentar